Kamis, 11 Maret 2010

Atlantis, The Lost Continent Finally Found

Atlantis The Lost Continent Finally Found adalah sebuah buku arkeologi prasejarah terdiri dari empat bagian serta enambelas bab yang ditulis oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, Ph.D seorang fisikawan nuklir dan ahli geologi mengenai realitas Atlantis sejak pertama kali diungkapkan oleh filsuf besar Plato, dalam dua setengah milenium lalu dengan membandingkan serta membantah secara ilmiah mungkin untuk pertama kalinya berbagai teori yang ada di lokasi Atlantis dan realitas, penulis menguraikan sebuah teori yang menempatkan secara definitif bahwa Atlantis tersebut berada di wilayah Indonesia

Baiklah kita simak Pendapat Plato Seorang Filsof dan Ilmuan tersohor menurutnya bahwa Atlantis memiliki ciri-ciri sebagai berikut Atlantis terletak di antara Pilar-pilar Herkules yaitu frase yang digunakan pada pintu masuk Selat Gibraltar. Pilar utara adalah Batu Gibraltar di Gibraltar. Lokasi pilar selatan masih diperdebatkan, dengan kandidat paling kuat adalah Monte Hacho di Ceuta dan Jebel Musa di Maroko.
Dan berikut ini adalah gambaran-gambaran yang bisa kita tampilkan, gambar disamping ini adalah Pilar-pilar Herkules - Gibraltar (tampak depan) dan Afrika Utara (tampak belakang).


Adapun selat Gibraltar dalam bahasa arab disebut Jabal Thoriq (Jalan Pegunungan) adalah Pada sisi utara adalah Spanyol dan Gibraltar, pada sisi selatan adalah Maroko dan Ceuta (sebuah eksklave Spanyol di Afrika Utara). Ada beberapa pulau kecil dalam selat ini yang diperebutkan, seperti Pulau Perejil, yang diklaim oleh Spanyol dan Maroko.  Selat Gibraltar memiliki lokasi yang sangat strategis. Kapal-kapal yang berjalan dari Atlantik ke Mediterania dan kebalikannya harus melewat selat ini terlihat oleh Karang Gibraltar. Juga, sangat banyak orang yang berjalan dari Erop ke Afrika dan sebaliknya, melewati selat ini. Pada Perang Dunia II, Britania mengontrol selat ini dari markas mereka di sekitar. Kapal selam Jerman yang memasuki Laut Mediterania akan terjebak, karena mereka tidak bisa melewatinya mengapung dan arus bawah laut terlalu kuat untuk menyelam. dan  gambar dari atas adalah letaknya.

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.
Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan terkadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Peta Atlantis menurut Athanasius Kircher. Pada peta tersebut, Atlantis terletak di tengah Samudra Atlantik.
 
Dan berikut ini Peta Atlantis menurut Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Found terletak di Indonesia 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Article ini Bersambung,,,,,

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran dari Sobat sangat membantu untuk ke Suksesan Kita Semua